Perang, siapa yang menang?
- al
- Jul 13, 2019
- 2 min read

pada tahun 2030 china berambisi untuk bisa mengalahkan amerika. tidak butuh apa-apa dari negara adidaya itu. dan apa hubungannya dengan perang dagang ini? jika sebelumnya saya melihat trump sebagai demagog sejati, sekarang visi itu sudah bertambah sebagai patriot salah kaprah yang berusaha membela mati-matian negaranya, tapi sejatinya dia hampa. kosong. meski dunia sekarang dalam genggamanya, namun siapa yang bisa benar-benar menghambat globalisasi. dimana kejadian melebur itu menjadi sebuah keniscayaan.
perang dagang kali ini pun juga, perjuangan panjang untuk amerika memertahankan gelarnya sebagai negara adidaya. tidak ingin di saingi oleh timur, dalam wujud ini adalah china. bermula dari memangkas kaki huawei menuju produsen nomor satu di bidang teknologi, kali ini amerika mencoba dari segi militer. dengan ikut menyeret taiwan. kapal perang amerika terus saja di kirim melewati selat Taiwan. dan dari sektor pendidikan, amerika melarang profesor dari china untuk mendapatkan visa.
lalu kenapa musti peduli dengan hal itu?
bagi saya, tahun 2030 nanti adalah masa emas bagi milenila kelahiran 90-an untuk beralih memegang peranan penting negeri ini. saatnya mengembangkan karir. dan tidak bis di pungkiri jika dunia sekarang melebur. batas-batas semakin kabur. dan apa yang terjadi di luar sana. pasti sedikit banyaknya akan mempengaruhi kondisi dalam negeri. disadari atau tidak, di akui atau tidak. dunia akan terus berputar, dan faktanya kita tidak hidup di buble kita sendiri.
saat 2030 nanti usia saya sekita 32 tahun, cukup dewasa dan produktif. kisaran usia tersebut adalah memang puncak seorang manusia. Ambisi besar, mimpi besar, fisik kuat, bisa bekerja 16 jam sehari, dan bisa tidak tidur dua hari dua malam. Semuanya demi membangun mimpi.
semoga nanti kesempatan ada. Peluang tersedia. Wewenang sepenuh-penuhnya.
karena ada hati, pikiran, dan perut keluarga saya nanti yang harus di pikirkan. ada banyak kepentingan yang harus kian di bela.
saat itu, keputusan yang saya ambil harus lebih bijak. makanya saya belajar dan mempersiapkan sejak dini. supaya nanti tidak sekedar bekerja. Tapi juga mendidik. Membina.
sekarang, bagaimana cara amerika memepertahankan singgsananya?
nanti, bagaiamana bila ternyata china yang menang?
perang dagang ini, siapa yang menang?
Comments