Trans Bahasa, it's just me or...

Aku pusing.

Sekarang sebelah kananku ada teman Taiwan yang lagi ngobrol dalam Bahasa mandarin dan di sebelah kiriku ada Bahasa jepang, depan ku Bahasa Thailand. Dan untuk membunuh waktu kayak gini aku baca buku, dalam Bahasa inggris.

Aku pusing.

Dan memutuskan untuk mengeluarkan laptopku dan nulis dalam Bahasa Indonesia ini. Aku tidak bisa sepenuhnya mengabaikan mereka karena mereka adalah teman-teman yang aku kenal dengan sangat baik. Aku tidak bisa sepenuhnya tenggelam membaca buku karena itu merupakan trans dari otakku yang mencoba memahami dalam bahsa asing.

malam kemarin ketika dinner sama teman-teman indo aku bahkan lupa dengan beberapa istilah di bahasa. duhhh

Rasa-rasanya sudah lama sekali sejak aku menulis sesuatu disini. Memang akhir-akhir ini waktuku tersita banyak, untuk apa entah aku juga tidak tahu yang terpenting aku bergerak, tubuhku bergerak.

Oke, ajannya­—professor—sudah mulai.

Bangkok, 15 November 2019